Minggu, 15 November 2009

Problem Analysis

Sebelum melakukan sebuah proyek, diperlukan analisa tentang situasi yang akan berkaitan dengan proyek tersebut. Masalah yang paling penting adalah melakukan identifikasi dengan analisis masalah, yang menjadi fokus utama dalam sebuah proyek. Sebelum memulai investigasi masalah, perlu dikumpulkan fakta-fakta untuk membatasi proyek.
Pembatasan proyek
Perencana harus menentukan apa yang menjadi masalah, termasuk didalam proyek dan apa saja yang termasuk didalamnya. Batasi proyek dan tetapkan analisis masalah untuk mengidentifikasi batasan agar memudahkan untuk mencari solusi yang lebih spesifik. Hasilnya, masalah spesifik akan dapat diselesaikan lebih efektif. Rencanakan proyek dengan memasukkan definisi dan batasan waktu. Setelah itu, perencana dapat memulai mencari masalah yang ada pada populasi target di daerah yang spesifik. Batasan yang jelas akan proyek akan membuat proyek lebih konsisten, dan outcome dari proyek akan sesuai dengan identidikasi masalah diawal.

1. Analisis Masalah
Analisis masalah adalah sesuatu yang terpenting dalam merencanakan proyek, sehingga dapat mengetahui intervensi apa yang dapat diterapkan. Ini merupakan dasar dari design proyek. Analisis masalah termasuk :
­ Verifikasi analisis subjek;
­ Identifikasi masalah yang terkait subjek;
­ Membangun hirarki sebab akibat didalam masalah;
­ Memvisualisasikan hubungan sebab akibat di dalam diagram.

Tiga tahap dalam proses analisis dalam metode analisis masalah adalah :
­ Analisis masalah terkait dengan subjek (gambaran sebenarnya)
­ Analisis tujuan (gambaran masa depan, situasi yang diinginkan)
­ Analisis strategi (perbandingan antar perbedaan kenyataan dengan tujuan)

Langkah-langkah melakukan analisis masalah :
a. Identifikasi masalah utama, berdasarkan informasi yang tersedia.
Tujuan dari langkah ini adalah untuk menjamin semua aspek proyek pada suatu daerah tidak sama dengan proyek yang baru. Alat untuk mengumpulkan data adalah brainstorming dengan para stakeholder, pemetaan komunitas, mengumpulkan komentar penduduk tentang fasilitas. Pada tingkatan tertentu, sumber lain untuk mengumpulkan informasi didapat dari pusat kesehatan, pemerintah setempat serta NGO.
b. Pilih salah satu masalah utama untuk dianalisis
setelah mengidentifikasi seluruh masalah yang ada, tentukan masalah yang merupakan inti dari masalah yang menjadi target pada proyek. Yang dicoba diselesaikan dengan mengimplementasikan proyek. Pemilihan inti masalah harus dikomunikasikan dengan stakeholder.
c. Identifikasi sebab langsung dari masalah utama dan menyusun pohon masalah
memiliki identifikasi merupakan poin awal untuk menganalisis masalah, kita mengetahui inti untuk membangun pohon masalah. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui semua sebab langsung dari inti masalah.
d. Identifikasi akibat langsung dari inti masalah dan buat dalam pohon masalah
pada tahap ini, kita melihat akibat dari masalah.
e. Meninjau ulang pohon masalah
langkah terakhir adalah meninjau kembali pohon masalah untuk memastikan sudah valid dan lengkap. Pohon tersebut harus terlihat dan memberikan logika dari hubungan sebab dan akibat.

Analisis Pohon Masalah
Pohon masalah menunjukkan masalah serta akar akibatnya, yang berarti menunjukkan keadaan sebenarnya atau situasi yang tidak diharapkan.Analisis pohon masalah membantu untuk menemukan solusi dengan memetakan sebab dan akibat disekitar masalah utama untuk membentuk pola pikir, tetapi dengan lebih terstruktur.
Analisis pohon masalah sebaiknya dilakukan pada focus grup kecil sekitar 6 -8 orang dengan menggunakan kertas flipchart atau OHP. Langkah awal adalah mendiskusikan dan menyetujui masalah atau isu yang akan dianalisis. Masalah atau isu dituliskan ditengah flipchart dan menjadi inti masalah. Kata-kata yang menjadi inti masalah tidak panjang, yang penting dapat menjelaskan isu yang dimaksud kepada setiap orang dan semua menyetujuinya. Selanjutnya, grup melakukan identifikasi penyebab inti masalah (yang akan menjadi akar) dan mengidentifikasi akibat (yang akan menjadi cabang).
Inti dari latihan ini adalah diskusi, dialog dan debat untuk menemukan faktor-faktor yang berhubungan serta seringkali membentuk pembagian akar dan cabang lagi (seperti peta berfikir).
Beberapa keuntungannya :
­ masalah dapat dipecah menjadi potongan-potongan yang lebih dapat diatur dan didefinisikan. Ini memungkinkan untuk membuat prioritas dan membantu objektif focus.
­ Untuk lebih mengerti masalah dan seringkali menghubungkan sebab-sebab yang berlawanan. Seringkali ini merupakan langkah awal untuk menemukan win-win solutions.
­ Untuk mengidentifikasi isu dan pendapat yang mendukung, dan menolong orang yang berperan pada setiap tahap dan proses.
­ Untuk membuat informasi selanjutnya, sumberdaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek atau membangun solusi yang meyakinkan.
­ Mengetahui isu saat ini, isu yang lampau, semuanya dapat teridentifikasi.
­ proses analisis seringkali membantu untuk membangun rasa untuk membagi pengertian, tujuan dan langkah selanjutnya.

Metode pohon masalah adalah metode perencanaan berdasarkan kebutuhan. Analisis pohon masalah diikuti dengan perencanaan proyek yang aktual.
Cara membuat analisis pohon masalah :
1. identifikasi satu atau dua masalah inti yang mempengaruhi target populasi.
2. identifikasi masalah yang terkait.
3. analisis dan identifikasi hubungan sebab dan akibat dan membuat pendahuluan dari pohon masalah.
4. mengecek hubungan kausal yang logis.

Secara teknis, pembuatan pohon masalah dapat dibagi menjadi :
a. identifikasi dan formulasi masalah
masalah adalah keadaan saat ini yang diluar harapan :
­ Dibutuhkan, karena tidak ditemui atau mungkin tidak akan ditemui
­ Situasi yang negative
­ Penyebab dari ketidakpuasan : sampah, konflik, dan lainnya.


b. hubungan sebab akibat
­ Akibat : terletak diatas
­ Sebab :terletak dibawah
­ Panah yang menunjukkan hubungan langsung

2. Analisis Tujuan
Setelah menganalisis masalah, diikuti dengan analisis tujuan. Analisis ini meliputi :
­ Merubah situasi negative dalampohon masalah menjadi keadaan positif
­ Verifikasi dari hirarki tujuan
­ Visualisasi dari hubungan tujuan dan goal didalam diagram
Pohon masalah mirip dengan pohon tujuan, kunci lain dalam perencanaan proyek. Pohon masalah dapat dijadikan pohon tujuan dengan menjadikannya kalimat positif pada pohon tujuan. Disini, akar masalah dirubah menjadi akar solusi.

3. Analisis Stakeholder
Berdasarkan pengaturan, yang termasuk dalam kumpulan orang yang akan merencanakan dan menyiapkan fase analisis adalah :
­ Komunitas lokal, yang memiliki masalah
­ Organisasi donor
­ NGO
­ Pemerintah lokal
­ fasilitator

4. Analisis Strategi
Setelah memiliki formula situasi masa depan yang diinginkan, maka pilih intervensi yang mungkin untuk dilakukan. Untuk menganalisis strategi ,ama yang dapat diterapkan, maka langkah-langkah yang dapat diambil :
­ Identifikasi dari kemungkinan lain grup tujuan yang dapat memberikan kontribusi yang lebih tinggi (dengan pengklusteran) ;
­ Pilih strategi untuk intervensi, pilih batasan dari proyek.

Tahap Persiapan
Sebelum semua hal diatas dilakukan, maka diperlukan persiapan. Di bawah ini termasuk dalam tahap persiapan dalam sebuah proyek.
Ø Identifikasi Subjek
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi subjek berdasarkan latihan yang telah dilakukan. Subjek adalah kerangka kerja yang akan didiskusikan. Hubungan subjek haruslah didiskusikan dengan stakeholder.

Setelah tahapan-tahapan tersebut dilakukan, maka perencanaan harus dilanjutkan :
­ membangun kerangka berfikir logis
­ mengakses dan mendokumentasikan asumsi dan resiko
­ mendefinisikan target
­ perencanaan operasional : budgeting
­ perencanaan operasional : matriks partisipan


SUMBER:
http://mariasisilia.multiply.com/journal/item/2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar